Minggu, 09 Februari 2014

Saudara/i Yatim Piatu

Apabila kita mendengar anak yatim, kita pasti beranggapan bahwa anak yatim adalah seorang anak yang tidak memiliki orang tua. Namun ketika saya mencari tentang pengertian anak yatim dalam bahasa Indonesia, definisi tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena ada kata anak piatu dan juga anak yatim piatu yang memiliki makna yang sama, yaitu anak yang tidak memiliki orang tua.
Berdasarkan sahabat wikipedia, anak yatim adalah seorang anak yang tidak memiliki ayah, sedangkan anak piatu adalah anak yang tidak memiliki ibu. Serta yang disebut anak yatim piatu adalah seorang anak yang tidak memiliki ayah dan ibu. Setelah membaca pengertian tersebut, saya kemudian mencari definisinya menurut agama Islam.
Keuntungan Mengasuh Anak Yatim Piatu beserta Hadisnya – Menurut istilah dalam syariat Islam, yang dimaksud dengan anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum dia baligh. Batas seorang anak disebut yatim adalah ketika anak tersebut telah baligh dan dewasa, berdasarkan sebuah hadits yang menceritakan bahwa Ibnu Abbas r.a. pernah menerima surat dari Najdah bin Amir yang berisi beberapa pertanyaan, salah satunya tentang batasan seorang disebut yatim, Ibnu Abbas menjawab:
وكتبت تسألنى عن اليتيم متى ينقطع عنه اسم اليتم ، وإنه لا ينقطع عنه اسم اليتم حتى يبلغ ويؤنس منه رشد
( رواه مسلم )
Dan kamu bertanya kepada saya tentang anak yatim, kapan terputus predikat yatim itu, sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah baligh dan menjadi dewasa
sumber :  masjid al ikhlas

Berdasarkan hadits tersebut kita telah mengetahui batasan mengenai anak yatim. Setelah kita mengetahui batasan tersebut, tentu saja kita harus mengetahui hak hak yang harus diterima oleh anak yatim. Karena anak yatim sebenarnya adalah bagian dari kita. Apabila kita tidak bisa memberikan hak untuk anak yatim, maka sesungguhnya hak hak Anda juga tidak akan diberikan oleh Dzat Yang Maha Kuasa. Keuntungan Mengasuh Anak Yatim Piatu beserta Hadisnya
Menurut Prof Dr KH Achmad Satori Ismail, ada beberapa hak anak yatim yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ada di sekitarnya. Karena menurut syariat Islam, ada beberapa kemuliaan apabila kita menyantuni anak yatim. Kemuliaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berbuat baik dan menyantuni anak yatim merupakan amalan yang paling utama dan paling suci (QS al-Baqarah [2]: 177). Menurut agama Islam, perbuatan menyantuni anak yatim akan mendapat surga (QS al-Insan: 8-22), sedangkan apabila kita tidak menyantuni anak yatim maka kita akan mendapat dosa besar dan masuk neraka (HR Bukhari dan Muslim).
2. Rumah yang paling baik adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang dimuliakan, dan sejelek-jelek rumah adalah rumah yang ada anak yatim, namun dihinakan. Jadi apabila kita memiliki saudara dan kondisinya sudah menjadi anak yatim, sebagai keluarga kita wajib menyantuninya dengan benar dengan memperhatikan kebutuhannya, baik kebutuhan material tapi juga aspek pendidikan, ekonomi, sosial, dan spiritual.
sumber : republika

Berdasarkan keterangan tersebut, saya kemudian membandingkan dengan apa yang terjadi di keluarga saya. Kebetulan saya memiliki keluarga yang sekarang sudah menjadi anak yatim dan masih kelas 4 SD. Ketika saudara saya masih berumur 8 bulan, dia ditinggal oleh bapaknya karena kecelakaan di daerah Mojoagung Jombang.
Keuntungan Mengasuh Anak Yatim Piatu beserta Hadisnya – Seketika itu pak dhe saya meninggal dunia dan akhirnya anak tersebut dirawat oleh orang tua saya karena sehari sebelum kecelakaan pak dhe saya mengatakan kepada bapak saya kalo ingin menitipkan anaknya yang paling kecil kepada bapak. Dan akhirnya bapak pun merawatnya sampai sekarang.
Apa yang terjadi???
Yang terjadi sudah pasti sesuai dengan yang dijanjikan oleh Allah. Ketika saudara saya yang bernama Mas Anang tersebut dirawat oleh bapak saya. Kebutuhan hidup keluarga saya tentu saja menjadi meningkat. Dan Allah Yang Maha Adil pun kemudian memberikan rejeki yang lebih untuk keluarga saya.
Dari fakta tersebut, saya meyakini bahka ketika kita ikhlas dalam menyantuni anak yatim. Saya yakin berbagai kemudahan terutama kemudahan mencari rejeki pasti akan datang. Karena senyuman anak yatim akan mendatangkan banyak rejeki untuk rumah yang ditempatinya. – Keuntungan Mengasuh Anak Yatim Piatu beserta Hadisnya
Sumber: noteboll.blogspot.com/2012/10/manfaat-menyantuni-anak-yatim.html

Sabtu, 11 Januari 2014

Ayat Kursi.

Khasiat Ayat Kursi



Ayat Kursi.jpg
Mahfum ayat:
Allah, tidak ada yang benar disembah hanya Dia yang Hidup dan Maha Kaya, tidak pernah ditimpa mengantuk dan tidak pernah tidor, bagin Nya sesuatu yang ada di langit dan di bumi, tidak ada yag boleh membri syafaat kecuali denga izin Nya. Ia maha mengetahui segala apa yang terjadi di hadapan mereka dan dibelakang mereka. Tidaklah mereka meliputi ilmunya sedikit jua kecuali yang dikehendakki Nya. Lebih luas kerusinya darilangit dam bumi. Tidak susah bagi Nya memelihara keduanya. Ia maha Tinggi dan maha Besar.

[Allah! There is no god but He, the Living, the Self-subsisting, Eternal. No slumber can seize Him nor sleep. His are all things in the heavens and on earth. Who is there can intercede in His presence except as He permitteth? He knoweth what (appeareth to His creatures as) Before or After or Behind them. Nor shall they compass aught of His knowledge except as He willeth. His Throne doth extend over the heavens and the earth, and He feeleth no fatigue in guarding and preserving them for He is the Most High, the Supreme (in glory).]

Penjelasan:
Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam selepas Hijrah. Menurut riwayat, ketika ayat kursi diturunkan disertai dengan beribu-ribu malaikat sebagai penghantarnya, kerana kebesaran dan kemuliaannya.
Syaitan dan Iblis menjadi gempar kerana adanya suatu alamat yang menjadi perintang dalam perjuangan nya.
Rasulallah s.a.w segera memerintah kepada penulis alQuran iaitu Zaid bin Thabit agar segera menulisnya dan menyebarkannya.
Ada terdapat sembilan puluh lima buah hadis yang menjelaskan fazilat ayat kursi. Sebabnya ayat ini disebut ayat KURSI kerana di dalam nya terdapat perkataan KURSI, ertinya tempat duduk yang megah lagi yang mempunyai martabat.
Perlu di ingat, bukan yang di maksudkan dengan KURSI ini tempat duduk tuhan, tetapi adalah KURSI itu syiar atas kebesaran Tuhan.
Khasiat Ayat Kursi:
  1. Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan istikamah setiap kali selesai sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk kerumah atau kepasar, setiap kali masuk ke tempat tidur dan musafir, insyaallah akan diamankan dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja (pemerintah) yang kejam, diselamatkan dari kejahatan manusia dan kejahatan binatang yang memudharatkan. Terpelihara dirinya dann keluarganya, anak-anak nya, hartanya, rumahnya dari kecurian, kebakaran dan kekaraman.
  2. Terdapat keterangan dalam kitab Assarul Mufidah, barang siapa yang mengamalkan membaca ayat kursi, setiap kali membaca sebanyak 18 kali, inyaallah ia akan hidup berjiwa tauhid, dibukakan dada dengan berbagai hikmat, dimudahkan rezekinya, dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang selalu segan kepadanya, diperlihara dari segala bencana dengan izin Allah s.w.t.
  3. Salah seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru besarnya dari Abi Lababah r.a, membaca ayat Kursi sebanyak anggota sujud (7 kali) setiap hari ada benteng pertahanan Rasulallah s.a.w.
  4. Syeikh Abul ‘Abas alBunni menerangkan: “Sesiapa membaca ayat Kursi sebanyak hitungan kata-katanya (50 kali), di tiupkan pada air hujan kemudian diminumnya, maka inysyaallah tuhan mencerdaskan akalnya dan memudahkan faham pada pelajaran yang dipelajari.
  5. Sesiapa yang membaca ayat Kursi selepas sembahyang fardhu, Tuhan akan mengampunkan dosanya. Sesiapa yang membacanya ketika hendak tidur, terpelihara dari gangguan syaitan, dan sesiapa yang membacanya ketika ia marah, maka akan hilang rasa marahnya.
  6. Syeikh alBuni menerangkan: Sesiapa yang membaca ayat Kursi sebanyak hitungan hurufnya (170 huruf), maka insyaallah, Tuhan akan memberi pertolongan dalam segala hal dan menunaikan segala hajatnya, dam melapangkan fikiranyan, diluluskan rezekinya, dihilangkan kedukaannya dan diberikan apa yang dituntutnya.
  7. Barang siapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Tuhan mewakilkan dua malaikat yang menjaga selama tidurnya sampai pagi.
  8. Abdurahman bin Auf menerangkan bahawa, ia apabila masuk kerumahnya dibaca ayat Kursi pada empat penjuru rumahnya dan mengharapkan dengan itu menjadi penjaga dan pelindung syaitan.
  9. Syeikh Buni menerangkan: sesiapa yang takut terhadap serangan musuh hendaklah ia membuat garis lingkaran denga nisyarat nafas sambil membaca ayat Kuris. Kemudian ia masuk bersama jamaahnya kedalam garis lingkaran tersebut menghadap kearah musuh, sambil membaca ayat Kursi sebayak 50 kali, atau sebanayk 170 kali, insyaallah musuh tidak akan melihatnya dan tidak akan memudharatkannya.
  10. Syeikul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi menerangkan bahawa; sesiapa yang membaca ayat Kursi sebayak 1000 kali dalam sehari semalam selama 40 hari, maka demi Allah, demi Rasul, demi alQuran yang mulia, Tuhan akan membukakan baginya pandangan rohani, dihasilkan yang dimaksud dan diberi pengaruh kepada manusia. (dari kitab Khawasul Qur’an)

    Sumber : http://junjungan.wordpress.com/khasiat-ayat-kursi/

    KELEBIHAN LUARBIASA

    Dengan mengamalkan Amalan Ayat Kursi yang terjadi pada diri anda adalah :
  11. Membersihkan energi negatif yang menyelimuti diri Anda
  12. Membuka jalan untuk doa anda ke Arsy Allah
  13. Menguatkan energi doa anda
  14. Menarik dan mewujudkan hajat anda
  15. Membangkitkan kemampuan dan kekuatan batin anda
  16. Meningkatkan kepekaan batin anda

Apabila anda mengamalkan Amalan Hikmah Karomah Ayat Kursi Anugerah Agung seperti halnya dunia dalam genggaman anda, kerana Amalan Ayat Kursi merupakan Satu Amalan untuk Sejuta Hajat. Ilustrasi dari fadhilah, khasiat dan manfaat Amalan Ayat Kursi sebagai berikut :
  1. Mengabulkan doa dan hajat
  2. Membuka pintu rezeki dari semua arah
  3. Menarik rezeki dari semua arah
  4. Melancarkan dan mempermudah rezeki
  5. Melancarkan usaha dan bisnes
  6. Memenangkan persaingan usaha dan bisnes
  7. Menemukan Peluang Perniagaan dan Peluang Bisnes yang sesuai
  8. Memperbaiki ekonomi rumah tangga dan keluarga
  9. Keharmonisan dan ketenteraman rumah tangga dan keluarga
  10. Menemukan dan mendapatkan jodoh
  11. Mendapatkan pekerjaan yang mantap
  12. Karier Pekerjaan / Karier Politik
  13. Meningkatkan kemampuan belajar dan kecerdasan
  14. Keselamatan dan Perlindungan Diri

Jika anda membaca fadhilah, khasiat dan manfaat Amalan Ayat Kursi diatas, tentunya kening anda akan berkerut dan terlintas dalam fikiran anda, apa itu mungkin?

Sekali lagi semua yang ada diatas tidak masuk dalam wilayah nalar atau logik akal anda. Bahkan ketika semua hal diatas sudah terjadi pun, anda tetap tidak akan pernah habis berfikir mengapa itu boleh terjadi dalam hidup anda. Jadi jangan difikirkan.

Ini masuk dalam wilayah batin anda. Fikiran, nalar atau logik akal anda tidak akan mampu dan tidak akan pernah dapat menjangkaunya. Yang pasti tidak ada yang tidak mungkin bila sudah ada maunah dan ridho Allah. Kun Fayakun..!

Amalan Ayat Kursi merupakan ikhtiar batin. Jadi potensi batin andalah yang mampu menjangkau semua fadhilah, khasiat dan manfaat diatas untuk terwujud. 

Sebenarnya semua kehendak, kemahuan, keinginan, harapan, impian dan cita-cita berawal dan berasal dari batin ( hati ), yang kemudian diolah oleh otak untuk diterjemahkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan oleh tubuh. Tapi sayangnya semua itu anda abaikan. Mengapa…?

Sekarang ini kemampuan dan kekuatan batin sudah banyak ditinggalkan dan diabaikan disebabkan oleh hingar bingar gemerlapnya dunia. Selain itu juga kerana dinilai sudah tidak sejalan lagi dengan perkembangan zaman yang semuanya diukur dengan sesuatu yang bersifat material.

Semua hal yang ada sekarang ini jika tidak boleh dinalar dan di logikkan dianggap sesuatu hal yang sudah ketinggalan zaman dan tidak representatif dengan zaman yang sudah maju dengan semua kecanggihan teknologi.

Anda boleh memandang sebelah mata kemampuan dan kekuatan batin. Tapi yang perlu anda fahami, kemampuan dan kekuatan batin tidaklah terbatasi oleh ruang dan waktu.

Energi batin anda boleh tidak nampak oleh mata, tapi dapat dirasakan. Sebagai contoh ketika anda sedang sakit hati oleh perbuatan dan perkataan seseorang, batin atau hati anda-lah yang memberikan respon pertama kali, kemudian otak anda mulai berfikir apa yang harus dilakukan, dan tubuh anda merespon dengan bahasa tubuh yang nampak pada ekspresi wajah anda. Suhu tubuh anda pun akan menjadi naik. Benar bukan?

Sekarang ini pun teknologi juga sudah boleh mengesan adanya energi yang ada dalam tubuh. Teknologi itu untuk mendeteksi keberadaan seseorang di malam hari atau di balik tembok dengan memanfaatkan energi panas dari tubuh orang tersebut.

Jika tubuh dan otak anda dengan bertambahnya usia akan semakin berkurang kemampuan dan kekuatannya, tidaklah demikian dengan kemampuan dan kekuatan batin.

Dengan sarana ikhtiar batin Amalan Ayat Kursi akan semakin berkembang kemampuan dan kekuatan batin anda. Oleh kerana itu orang zaman dulu selalu makbul doa dan ucapannya, kerana doa dan ucapannya timbul dari kekuatan batin yang dimiliki. Bukan oleh kekuatan tubuh atau kemampuan berfikir(otak).

Kemampuan dan kekuatan batin adalah sumberdaya yang tidak akan pernah habis dieksplorasi, digali, dimanfaatkan dan diberdayagunakan. Serta tidak akan menjadi berkurang kemampuan dan kekuatannya kerana usia. Semua potensi diri yang ada pada setiap orang bersumber dari kemampuan dan kekuatan batin.

Dengan Amalan Ayat Kursi anda tidak perlu lagi susah-susah datang ke seseorang untuk meminta bantuan ghaib, kerana dengan mengamalkannya semua aura kebaikan anda secara automatik akan memancar. Dan akan menarik semua kebaikan yang ada di sekitar anda, mulai dari rezeki, kewangan, ekonomi, rumah tangga, pekerjaan, usaha dan bisnes seperti yang terlantunkan dalam munajat doa anda.

Amalan Ayat Kursi akan menjadikan anda magnet kehidupan yang menarik semua kebaikan dalam hidup seperti yang anda inginkan.

Amalan Ayat Kursi merupakan amalan yang tidak menggunakan khodam atau bantuan. Dan juga tidak ada unsur klenik, tahyul, mistis dan aktiviti aneh lainnya. Semua yang anda dapatkan murni dari Allah dan hanya kerana Allah. Bukan selain Allah!

Untuk melaksanakan Amalan Ayat Kursi ini tidak memerlukan tempat khusus, waktu khusus, mahupun sarana khusus. Anda tidak perlu menyediakan ruangan khusus untuk khalwat, atau pun waktu khusus seperti hari tertentu atau jam tertentu, juga tidak perlu menggunakan minyak atau wangi-wangian tertentu.

Cukup dilaksanakan dengan sarana dan waktu ibadah sehari-hari yang tidak mengganggu rutiniti dan aktiviti anda sehari-hari. Amalan ini sangat SESUAI untuk tingkat kesibukan yang tinggi seperti sekarang ini, kerana mudah dan fleksibel waktunya untuk dilaksanakan, tetapi tetap memberikan fadhilah, khasiat dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan anda.

Adab dan tuntunan Amalan Ayat Kursi ini tidak sama seperti di buku-buku yang dijual di kedai buku mahupun yang ada di internet. Kerana ini amalan khusus yang sifatnya sangat peribadi antara anda dengan Allah. Cukup diwirid dalam jumlah bilangan tertentu saja sudah  mencakup semua fadhilah, khasiat dan manfaat diatas. Tinggal anda berdoa apa yang menjadi hajat anda. Sehingga anda tidak perlu menghafal berapa kali harus diwirid untuk rezeki dan berapa kali diwirid untuk hajat yang lain.

Amalan Ayat Kursi ini terdiri dari Ayat Kursi dan Doa Akbar Khusus Ayat Kursi. Bacaan Ayat Kursi dan Doa Akbar Khusus Ayat Kursi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keduanya adalah bacaan Dwi Tunggal yang tidak boleh dibaca hanya salah satunya saja.

Amalan Amalan Ayat Kursi ini boleh dan boleh diamalkan oleh siapa saja bagi yang sudah akil baligh dan muslim. Sifat amalan ini adalah universal tidak membezakan suku, ras, jenis kelamin, status ekonomi, profesi, parti politik dan pekerjaan.
Kerana yang sudah menjadi Pengamal Amalan Ayat Kursi ini berasal dari berbagai macam daerah dan latar belakang kehidupan dengan berbagai macam problem hidup.

Di dalam sholat pun sebenarnya ada rahsia yang berkenaan dengan sarana untuk mengubah takdir dan memperbaiki nasib hidup seseorang. Tapi tidak banyak orang yang tahu tentang hal ini. Kerana ibadah sholat selalu identik dengan nilai ibadah yang berkenaan dengan pahala di akhirat.
Sumber :https://ilmuhikmahkaromahayatulkursi.wordpress.com/kelebihan-luarbiasa/

Minggu, 22 Desember 2013

Wanita Pertama Di Surga..!!

Fatimah Az-Zahra, walaupun putri kesayangan Rasulullah SAW, namun tidak pernah manja. Pantang baginya meminta sesuatu kepada sang ayah. Hidupnya sederhana, dan taat beribadah.
Sebagai seorang istri, serta ibu dari Hasan dan Husein, Fatimah selalu sabar dan ikhlas. Tugas kesehariannya dijalani sendiri, seperti menggiling gandum sampai tangannya lecet.

Tidak ragu mengangkut air untuk kebutuhan keluarga hingga alasnya berbekas di dadanya. Rumah Fatimah selalu bersih, dan rapi berkat keuletannya mengurus perabotan di rumah.


Suatu hari Fatimah menanyakan kepada ayahnya, siapakah perempuan yang pertama kali masuk surga? Rasulullah menjawab, “Wahai Fatimah, jika engkau ingin mengetahui perempuan pertama masuk surga, selain Ummul Mukminin, dia adalah Ummu Mutiah.

“Siapakah Mutiah itu, ya Rasulullah? Di manakah dia tinggal?” tanya Fatimah penasaran. Karena tidak ada yang mengenal Mutiah. Rasulullah menjelaskan, Ummu Mutiah yang dimaksud adalah perempuan yang tinggal di pinggiran Kota Madinah.

Jawaban itu membuat Fatimah tercengang. Ternyata bukan dirinya perempuan yang masuk surga pertama kali. Padahal Fatimah sebagai putri Rasulullah, dan telah menjalankan ibadah, amalan, serta bermuamalah dengan baik.

Untuk memenuhi rasa penasaran, Fatimah berkunjung ke rumah Mutiah di pinggiran Madinah. Dia ingin menyelidiki amalan dan ibadah apa yang dilakukan Mutiah hingga Rasulullah menyebut namanya sebagai perempuan terhormat.

Keesokan harinya, Fatimah pamit kepada suaminya mengunjungi kediaman Mutiah. Dia mengajak putranya Hasan. Setelah mengetuk pintu, memberi salam, terdengar suara dari dalam rumah. “Siapa di luar?” tanya Mutiah.

Fatimah menjawab, “Saya Fatimah, putri Rasulullah.”

Mutiah belum mau membuka pintu, malah balik bertanya, “Ada keperluan apa?”

Fatimah menjawab, ingin bersilaturahim saja. Dari dalam rumah Mutiah kembali bertanya, “Anda seorang diri atau bersama yang lain?”
“Saya bersama Hasan, putra saya,” jawab Fatimah dengan sabar.

“Maaf, Fatimah,” kata Mutiah, “Saya belum mendapat izin dari suami untuk menerima tamu laki-laki.”

“Tetapi Hasan anak-anak,” balas Fatimah.

“Walaupun anak-anak, dia lelaki juga. Besok saja kembali lagi setelah saya mendapat izin dari suami saya,” timpal Mutiah.

Fatimah tidak bisa menolak. Setelah mengucapkan salam ia bersama Hasan meninggalkan kediaman Mutiah.


Keesokan harinya, Fatimah kembali mengunjungi rumah Ummu Mutiah. Kali ini bukan hanya Hasan yang ikut, Husein pun ingin ikut ibunya. Tiba dikediaman Ummu Mutiah, terjadi lagi dialog dari balik pintu.

Menurut Mutiah, suaminya telah mengizinkan Hasan masuk ke rumahnya. Sebelum pintu dibuka, Fatimah mengatakan, kali ini bukan hanya Hasan yang ikut, melainkan bertiga bersama Husein. Mendengar jawaban Fatimah, Mutiah urung membukakan pintu.

Mutiah menanyakan, apakah Husein seorang perempuan? Fatimah meyakinkan Mutiah bahwa, Husein cucu Rasulullah, saudaranya Hasan. “Dia seorang anak laki-laki.”

“Saya belum meminta izin kepada suami kalau Husein mau berkunjung ke rumah ini,” kata Mutiah.

“Tapi Husein masih anak-anak,” tegas Fatimah.

“Walaupun anak-anak, Husein laki-laki juga. Maafkan Fatimah, bagaimana kalau kembali besok, setelah saya meminta izin kepada suami,” kata Mutiah.

Fatimah tidak bisa memaksa Mutiah. Dia bersama Hasan dan Husein kembali pulang, namun besok berjanji untuk datang lagi.

Keesokan harinya, Mutiah menyambut kedatangan Fatimah bersama Hasan dan Husein dengan gembira. Kali ini kehadiran Hasan dan Husein telah mendapat izin dari suaminya. Fatimah pun bersemangat ingin segera ‘menyelidiki’ ibadah, amalan, dan muamalah apa saja yang dilakukan perempuan pertama masuk surga ini.

Keadaan rumah Mutiah jauh dari yang dibayangkan Fatimah. Rumahnya sangat sederhana, tanpa perabotan mewah. Namun, semuanya tertata rapi dan bersih. Tempat tidur beralaskan seprai putih yang harum. Setiap sudut ruangan tampak segar dan wangi membuat penghuninya senang berlama-lama di rumah. Hasan dan Husein pun merasa betah bermain di kediaman Ummu Mutiah.

Selama berkunjung, Fatimah tidak menemukan sesuatu yang istimewa dilakukan Mutiah. Namun, Ummu Mutiah kelihatan sibuk mondar-mandir dari dapur ke ruang tamu. “Maaf Fatimah, saya tidak bisa duduk tenang menemanimu, karena saya harus menyiapkan makanan untuk suami,” ungkap Mutiah yang terlihat sibuk.

Mendekati waktu makan siang semua masakan sudah tersedia. Mutiah menuangkan satu per satu makanan di wadah khusus untuk dikirim ke suaminya yang bekerja di ladang. Yang membuat Fatimah heran, selain makanan, Mutiah membawa bekal sebuah cambuk.

“Apakah suamimu penggembala?” tanya Fatimah. Menurut Mutiah, suaminya bekerja sebagai petani, bukan penggembala.

“Lalu, untuk apa cambuk tersebut?” tanya Fatimah semakin penasaran.

Mutiah menjelaskan, cambuk ini sangat penting fungsinya. Jika suami Mutiah merasa masakan istrinya tidak enak, dia ridha cambuk yang ‘bicara’.

Mutiah akan menyerahkan cambuk kepada suaminya untuk dipukulkan ke punggungnya. “Berarti aku tidak bisa melayani suami dan menyenangkan hatinya,” kata Mutiah.

“Apakah itu kehendak suamimu?” tanya Fatimah.

“Ini bukan kehendak suami. Suamiku orang yang penuh kasih sayang. Semua ini kulakukan karena keinginanku sendiri, agar jangan sampai menjadi istri durhaka kepada suami.”

Jawaban Mutiah menjadi jawaban atas misteri yang selama ini dicari Fatimah. Masya Allah, demi menyenangkan suami, Mutiah rela dicambuk.

“Aku hanya mencari keridhaan dari suami, karena istri yang baik adalah istri yang patuh pada suami yang baik dan suami ridha kepada istrinya,” ujar Mutiah.

“Ternyata ini rahasianya,” gumam Fatimah.

Mutiah kini balik heran, “Maksudnya rahasia apa, Fatimah?”

Fatimah menjelaskan bahwa Rasulullah mengatakan dirinya (Ummu Mutiah) adalah perempuan yang diperkenankan masuk surga pertama kali.

“Pantas saja kelak Mutiah menjadi perempuan pertama masuk surga. Dia menjaga diri dan sangat tulus berbakti kepada suami,” ujar Fatimah dalam hati.

Apa yang dilakukan Mutiah bukan simbol perbudakan suami kepada istrinya. Melainkan cermin ketulusan, dan pengorbanan istri yang patut mendapat balasan surga.


Republika :http://islamitubaik.blogspot.com/2013/02/ummu-mutiah-perempuan-pertama-yang.html

Doa Mustajab.

Waktu mustajab berdoa, amalan yang memustajabkan doa dan doa-doa yang mustajab


Berikut amalan, cara-cara dan waktu-waktu yang mana insya-Allah, merupakan jalan yang baik untuk kita memohon pertolongan Allah S.W.T. Segala apa yang ada di sini adalah hasil dari pembacaan dan juga pengajian penulis di dalam bidang hadis, dan diambil dari hadis-hadis yang sahih.

Waktu-waktu mustajabnya doa.

01.Satu pertiga malam
Iaitu di antara jam 3.30 pagi atau jam 4 pagi sehingga ke sebelum Subuh. Ini kerana, di dalam hadis Imam Muslim, Nabi S.A.W bersabda, maksudnya:
Allah S.W.T turun dari Arasy-Nya ke langit yang pertama, (iaitu langit dunia) di sepertiga malam, seraya bersabda kepada para malaikat yang menjaga langit pertama, "Adakah di antara hambaKu yang berdoa? Aku akan perkenankan. Adakah di antara hamba-Ku yang memohon keampunan? Nescaya akan aku ampunkan dosanya". Maka sepertiga malam, atau solat tahajud merupakan waktu yang sangat afdhal untuk kita berdoa kepada Allah S.W.T.

02.Sewaktu hujan turun
Ketika ini, pintu rezeki dari langit sedang terbuka luas.

03.Waktu di antara dua khutbah khatib pada solat Jumaat
Sepertimana yang telah kita sedia amalkan di mana antara dua khutbah, imam akan membacakan doa dan selawat. Namun adalah lebih afdhal andai di sini kita berdoa secara individu, sebagaimana yang penulis lihat telah mula diamalkan di sesetengah masjid di kawasan Selangor. Ini kerana setiap jemaah yang datang mempunyai hajat, keperluan dan doa yang berlainan di antara satu sama lain.

04.Sewaktu membacakan syahadah akhir setiap kali waktu solat
Oleh itu nabi Muhammad S.A.W telah mengajarkan kita doa yang khusus untuk dibacakan di sini, yang akan penulis garapkan di bawah.

05.Tempoh masa dari azan hingga iqamat, dan juga sewaktu bilal telah iqamat untuk solat, dan sewaktu masuk ke dalam saf.

06.Setiap sujud di dalam setiap waktu solat
Nabi Muhammad S.A.W menyuruh kita memanjangkan sujud kita andai kita mempunyai sebarang doa, dan baginda tidak pernah mengkhususkan sujud mana yang perlu dipanjangkan sama ada sujud di rakaat pertama, kedua, ketiga, atau keempat. Maka, kita boleh memanjangkan mana-mana sujud untuk meluangkan masa berdoa kepada Allah S.W.T. Adapun jikalau doa yang ingin dibacakan semasa sujud ini adalah di dalam bahasa selain bahasa Arab, maka hendaklah dibacakan di dalam hati, kerana selain bahasa Arab akan membatalkan solat. Itu merupakan kata-kata para ulama' fekah termasuk As-Syafi'e rahimahullah.

07.Waktu dhuha
Waktu Dhuha ialah waktu setelah berakhirnya masa tahrim (waktu yang diharamkan solat, dari selepas solat subuh sehingga waktu:
1) Menurut Nabi Muhammad S.A.W, bangunnya anak unta dari tidurnya atau
2) kata orang-orang tua kita, tinggi matahari sudah mencapai dua galah iaitu lebih kurang sejam sebelum masuknya solat Zohor.
Malahan di antara fadhilat solat Dhuha ialah memurahkan rezeki. Insya-Allah...

Amalan-amalan yang memustajabkan doa.

01.Memperbanyakkan amalan-amalan yang sunat setelah kita sudah mencukupkan amalan-amalan yang wajib.
Adapun amalan-amalan sunat yang sunnah, sila rujuk kepada artikel penulis "Mengejar Cinta Pemilik 'Arasy".

02.Memanjangkan sujud di dalam solat, dan berdoa di dalamnya sebagaimana yang penulis jelaskan di atas.

03.'Menebus' kembali amal baik yang telah kita lakukan.
Seperti yang kita dapati di dalam surah Ali-Imran, yang merupakan bacaan yang baik untuk solat Tahajjud, iaitu,
"Wahai Tuhan kami! Sebenarnya sesiapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka maka sesungguhnya Engkau telah menghinakannya, dan orang-orang yang zalim tidak akan beroleh seorang penolong pun; Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah mendengar seorang Penyeru (Rasul) yang menyeru kepada Iman, katanya: ` Berimanlah kamu kepada Tuhan kamu ', maka kami pun beriman. Wahai Tuhan kami, ampunkanlah dosa-dosa kami, dan hapuskanlah daripada kami kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami bersama orang-orang yang berbakti; Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami pahala yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat; sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji." [Ali-Imran 3:192-194]
Kita lihat di sini sebagai dalil, bahawa boleh bagi kita setelah beramal baik, untuk kita menebus kembali (claim) daripada Allah S.W.T agar memustajabkan doa kita. Hal ini juga telah penulis bawakan di dalam kisah tiga orang sahabat yang terperangkap di dalam gua.

04.Menghulurkan pertolongan.
Menolong orang lain, terutamanya mereka yang dekat dengan kita seperti kaum keluarga dan sahabat handai. Ini kerana sabda nabi S.A.W, "Andai kamu menolong saudara kamu, Allah akan permudahkan bagi kamu urusan kamu".

05.Sabar.
Sabar dalam menghadapi ujian Allah S.W.T. Doa orang yang bersabar sangat didengari Allah S.W.T.

Doa-doa yang mustajab.

01.Ingin penulis kongsikan di sini beberapa doa yang sangat mustajab untuk dibacakan ketika memohon pertolongan Allah S.W.T. Salah satu daripadanya:
"Allahumma inni as aluka anniy asyhaduka annaka antaAllah, laa ilaa ha illa anta, al-waahidus somadul lazi lam yalid walam yuulad, walam yakun lahu kufuan ahad", yang bererti:
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dengan bahawasanya aku menyaksikan bahawa Engkaulah Allah, tiada Tuhan yang selayaknya disembah melainkan Engkau, Engkau Maha Esa, tempat meminta, Engkau tidak beranak dan Engkau tidak dilahirkan, dan tiada bagi-Mu tandingan dari sesuatu apapun."

Doa ini merupakan doa seorang sahabat yang didengari Rasulullah S.A.W, lalu baginda S.A.W bersabda, "Engkau telah berdoa kepada Allah S.W.T dengan tauhid-Nya, yang mana jika engkau berdoa dengannya nescaya pasti akan Dia kabulkan." Hadis Hasan riwayat Imam Ahmad.

02.Doa Nabi Musa A.S sebagaimana yang direkodkan di dalam al-Quran, "Rabbi syrah li sodri, wa yassirli amri, wahlul 'uq datan min lisaniy, yafqahu qauliy", bermakna:
"Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, permudahkanlah urusanku, dan bukalah simpulan dari lidahku, agar mereka memahami perkataanku."

03.Membaca nama-nama Allah S.W.T, yang berkaitan dengan doa kita.
Sebagai contoh, ar-Raazik (Maha Pemberi Rezeki) jika memohon rezeki, al-Ghafuur(Maha Pengampun) jika memohon taubat, ar-Rahiim (Yang Maha Pengasih) jika memohon belas kasihan, al-Jabbar (Yang Maha Kuat) jika memohon pembelaan dan juga lain-lain.
Bahkan afdhal juga jika dibacakan kesemua 99 nama Allah, dan berdoa setelah membacanya. Ini kerana sabda nabi S.A.W, "Nama-nama Allah seratus kurang satu, sesiapa yang menghitungnya (menghayati dan mengamalkan) akan masuk Syurga". Maka dengan itu nama-nama Allah sangat mustajab jika didahulukan sebelum berdoa.

04.Doa tahiyat akhir, iaitu "Allahumma 'auzubika min 'azaabi jahannam, wa 'auzubika min 'azaabil qabri, wa 'auzubika min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjal", maksudnya:
"Ya Allah ya tuhanku, aku berlindung dengan-Mu dari seksa Jahanam, dan aku berlindung denganMu dari seksa kubur, dan aku berlindung dengan-Mu dari fitnah orang yang hidup atau mati, dan aku berlindung denganMu dari fitnah al-Masih Dajjal".


Sungguh jika kita lihat secara teliti, dan kita pelajari dengan minda dan hati yang terbuka, kita akan dapati terlalu banyak doa dan amalan yang membawa kepada mustajabnya doa kita. Andai kita cuba beramal dengan semuanya, nescaya kita tidak akan mampu untuk beristiqamahdengannya. Kerana itu kita katakan bahawa ibadah baginda S.A.W adalah ibadah yang paling sempurna.
Penulis mengharapkan agar kita semua dapat berbalik kepada keindahan sunnah nabi S.A.W, dan kembali mengikuti cara dan saranan baginda S.A.W di dalam beribadah, agar doa kita tergolong di dalam doa-doa yang mustajab.

Ya Allah... Aku berlindung dengan-Mu dari doa yang tidak mustajab dan dari ilmu yang tidak berguna.
Ya Allah... Aku berlindung dengan-Mu dari najis bid'ah dan syirik.
Ya Allah peliharalah kemurniaan aqidah kami kepada-Mu.
Selawat dan salam ke atas rasul junjungan Muhammad S.A.W, ahli keluarga baginda dan sahabat handai baginda yang beroleh kebaikan di sisi-Mu.
Ya Allah... Bimbinglah kami selama mana kami hidup bernafas, dan matikanlah kami bersama orang-orang yang mendapat kebaikan di sisi-Mu.
Ya Allah... Sudahkah aku sampaikan pesanan-Mu...?


Petikan daripada tulisan Ustaz Mohd Azri bin Mohd Nasaruddin, daripada http://www.iluvislam.com/tazkirah/dakwah/3370-doa-yang-mustajab-waktu-dan-amalannya.html

Hati.

Tanda Hati Yang Hidup


Disini dinyatakan tanda2 hati yg hidup dan tidak mati
Pertama: Lapangnya dada menerima ajaran Islam.Firman Allah:
Maksudnya: Orang yg Allah lapangkan dada mereka adalah org yg mendapat cahaya dr tuhannya.(22: Zumar)

Nabi bersabda: "Apabila cahaya masuk ke dalam hati seseorang maka dadanya akan lapang dan terbuka" Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah; Adakah ada tanda2 yg menunjukkan demikian?" Nabi s.a.w menjawab:

الإنابة إلى دار الخلود والتجافي عن دار الغرور والإستعداد للموت قبل نزوله

Maksudnya: Org yg beramal utk kembali ke Akhirat yg kekal, Jauh dirinya dgn dunia yg memperdaya dan bersedia untk mati sebelum ianya tiba."(Hr Hakim)

Lapang dada ialah mudah dia nak mematuhi dan menerima ajaran Islam dan tidak berasa sempit dada dgn perkara dunia.

kedua: Gementar hati ketika berzikir mengigati Allah.

Firman Allah:

"Sesungguhnya sifat khusus org2 yg beriman apabila disebut nama Allah akan gementar hati2 mereka..."(2: Al-Anfal)

Ketiga: Hati yg khusuk mengingati tuhan.

Firman Allah:

"Sesungguhnya mereka bersegera melakukan kebaikan, berdoa kepada kami dgn penuh mengharap dan takut dan mereka khusuk mengingati kami"(90:Al-Anbiya)

Khusuyk adalah 1. Hadirkan hati dlm Ibadah. 2. Memahami makna yg di lafazkan. 3. Mengagongkan sang pencipta dgn adanya sifat takut dan harap.

keempat: Mudah terkesan dgn Nasihat.

Seperti mana cerita Ali Zainal Abidin bila beliau melihat hamba perempuanya tertuang air panas ke kepala anaknya sehingga mati. Baru sahaja beliau nak marah; hambanya membaca Ayat "Dan org2 yg menahan marahnya" Maka beliau kata: Aku tahan marahku. Hambnya menyambung ayat tadi "Dan org2 yg memaafkan kesalahan manusia lain" Beliau berkata: Aku Maafkan kamu. Hambanya menghabiskan ayat tadi "dan Allah mengasihi org2 yg melakukan kebaikan."(134: Ali Imran) Beliau berkata: Engkau dibebaskan.

Kelima: Merasai kemanisan Iman.

Nabi s.a.w bersabda: "Seseorang itu akan merasai kemanisan Iman bila dia reda Allah sebagai tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muahmmad sebagi Nabi dan Rasul. (Hr Muslim)

Imam Ibnu hajar mengumpamakan org yg mempunyai hati yg baik sperti org yg sihat yg mana dia merasai kemanisan madu. Adapun org yg mempunyai hati yg sakit seumpama pesakit yg merasai madu itu pahit.

keenam: Sentiasa merasai dekat dgn Tuhan.

Tandanya ialah org yg suka beribadah dan bermunajat dgn tuhannya. Seperti mana Nabi Isa a.s berkata kepada hawariyyin " Banyakkan bercakap dgn tuhan dan sedikitkan bercakap dgn manusia" Mereka bertanya "Bagaimana banyak bercakap dgn tuhan?" Nabi Isa mnejawab "Hendaklah kamu sentiasa bersendirian mengingatinya, bersendirian beribadat kpdnya dan bersendirian bermunajat dgnnya."(Hr Abu Naim dlm kitab Hilyah)

ketujuh: Sentiasa kembali kepada Allah.

Firman Allah:"Maka hendaklah kamu lari menuju kepada Allah...(50: az-Zariat)
Firman Allah:"Dan org2 yg apabila mereka melakukan kejahatan atau menzalimi diri mereka sendiri; mereka terus mengingati Allah dan meminta ampun kpd Allah..."(135: Ali Imran)

Dlm keadaan senang dan susah hendaklah kita kembali kepada Allah. Nabi bersabda:
"Amat dikagumi keadaan org beriman. Mereka sentiasa dlm kebaikan. Sekiranya mereka mendapat kebaikan mereka akan bersyukur; itu adalah kebaikan baginya dan bila mendapat kesusahan mereka akan bersabar; itu juga kebaikan bgnya."(hadis sahih.


10 tanda hati yang rusak

5 Oktober 2011 pukul 22:39
أًلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Allah SWT akan mempersoal hati manusia ketika dia datang bertemu dengan-Nya pada hari kiamat mengenai apa dilakukan semasa di dunia. Hal ini ditegaskan Allah SWT menerusi firman-Nya yang bermaksud : "Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; Sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya. "
(Surah al-Israa ayat 36)

Ini kerana hati manusia ibarat seorang raja yang boleh mengeluarkan arahan terhadap bala tenteranya. Dia boleh bertindak untuk menerus atau memberhentikan sesuatu peperangan jika dia melihatnya tidak memberi apa-apa keuntungan.

Nabi SAW menganggap hati manusia sebagai perkara yang utama dalam diri manusia, jika ia baik, maka baiklah seluruhnya anggota manusia, tetapi jika sebaliknya ia jahat, maka jahatlah seluruh anggotanya.

Nabi SAW bersabda maksudnya :
"Sesungguhnya dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh anggota badannya tetapi seandainya daging itu rosak dan kotor, maka kotor dan rosaklah seluruh anggota badannya. Daging yang dimaksudkan ini adalah hati."
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim daripada Nu'man bin Basyir)

Paling penting, setiap muslim perlu mencari jalan bagaimana mereka dapat meluruskan hati mereka daripada terkena penyakit berbahaya yang boleh mencacatkan hubungan mereka dengan Allah SWT pada hari kiamat nanti.

Ini kerana sesungguhnya hati yang hidup adalah hati yang menjadi pangkal hidupnya iman, akhlak Islam dan mendapat hidayah daripada Allah SWT.

Sahabat yang dimuliakan,
Allah SWT telah mengingatkan kita sebagai hamba-Nya agar membawa hati kita untuk bertemu-Nya pada hari kiamat dengan hati yang sejahtera.

Firman Allah SWT yang bermaksud: "Iaitu pada hari di mana harta dan anak-anak tidak berguna. Melainkan mereka yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (sejahtera). " (Surah as-Suy'araa ayat 88-89)

Hati yang bersih itu adalah hati yang sejahtera dan selamat daripada penglibatan dalam perkara syirik, nifaq atau tidak mempercayai akan kebesaran Allah SWT.

Setelah kita mengenal hati yang bersih dan sejatera, maka apakah pula ciri-ciri hati yang rosak?.

Terdapat 10 perkara tanda-tanda hati yang rosak. Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut :

1. Hati tidak merasa bersalah apabila terlibat melakukan dosa dan maksiat.

2. Tidak terasa untuk melakukan taubat apabila melakukan kesalahan.

3. Merasa seronok bergelumang dalam dosa.

4. Tidak mempedulikan perintah Allah, malah suka terbabit pada larangan-Nya.

5. Benci kepada kebenaran dan cuba menghalang kemaraannya.

6. Benci kepada orang-orang soleh atau mereka yang suka melakukan kebaikan.

7. Suka bertengkar pada perkara yang tidak memberi manfaat untuk agama.

8. Menerima rasuah, sogokan, riba dan perkara haram serta merasakan keseronokannya.

9. Takut kepada orang yang gagah, tetapi sedikit pun tidak takut kepada Allah.

10. Benci kepada perkara makruf dan suka kepada perkara mungkar.

Huraiannya :

1. Hati tidak merasa bersalah apabila terlibat melakukan dosa dan maksiat.

Daripada Ibnu Masu’d radiallahu anhu berkata : Sesungguhnya orang mukmin itu memandang dosa-dosanya seperti orang yang berdiri di bawah gunung,yang mana dia (sentiasa) rasa takut yang gunung itu nanti akan menghempapnya,dan orang yang keji pula memandang dosa-dosa mereka seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, yang berkata : dengan hanya begini sahaja (iaitu dengan hanya ditepis dengan tangan sahaja) maka dengan mudah sahaja lalat itu terbang » (Hadis Riwayat Bukhari)


2. Tidak terasa untuk melakukan taubat apabila melakukan kesalahan.

Orang yang telah rosak hatinya tidak mahu bertaubat kepada Allah SWT, sedangkan Rasulullah SAW sentiasa bertaubat 100 kali sehari.

Nabi SAW bersabda yang bermaksud : "Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah,sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah setiap hari sebanyak 100 kali (Hadis Riwayat  Muslim)

3. Merasa seronok bergelumang dalam dosa.

Hati yang telah rosak adalah hati yang merasa seronok dengan maksiat dan dosa seperti orang-orang kafir. Sedangkan dunai ini syurga untuk orang kafir dan penjara untuk orang Islam.

Nabi SAW bersabda maksudnya : " Dunia itu penjara bagi orang yang beriman dan syurga bagi orang kafir."(Hadis Riwayat Ahmad, Muslim, dan At-Tirmidzi dari  Abu Hurairah. Sahih Al-Jami' - 3412)

Orang-orang kafir berseronok melakukan maksiat dan kemungkaran. Mereka buru harta dunia siang dan malam, Mereka berhibur dengan muzik, menonton filem, meminum arak, bermain judi, memiliki wanita-wanuta cantik, dan makan-minum apa saja yg mereka suka dan memuaskan hawa nafsu mereka sepenuhnya maka itu adalah syurga untuk mereka. Sekiranya umat Islam terikut-ikut dengan cara hidup mereka dan menjadikan dunia ini seperti syurga maka di hari akhirat nanti mereka akan dijauhi dari syurga oleh Allah SWT.

4. Tidak mempedulikan perintah Allah, malah suka terbabit pada larangan-Nya.

Orang mukmin sentiasa mematuhi segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya . Sedangkan orang fasik, munafik dan kafir tiadak akan memperdulikan perintah Allah SWT dan sentiasa melakukan larangan-Nya dan berseronok-seronok dengan maksiat.

Firman Allah SWT maksudnya : "Dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melampau batas, yang membuat kerosakan di bumi dan tidak mengadakan perbaikan." (Surah Asy-Syuaara ayat 151-152)

5. Benci kepada kebenaran dan cuba menghalang kemaraannya.

Firman Allah SWT maksudnya ; "Mereka (orang munafik) menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halang (manusia) dari jalan Allah. Sungguh betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan."

Sifat orang munafik suka menghalang manusia dari jalan Allah, tidak suka tarbiah, tazkirah dan menarik balik tauliah para ulama yang berilmu dan menyampaikan dakwah. Hati golongan ini telah rosak dan ditambah lagi kerosakkan hati-hati mereka, nanti di akhirat mereka akan dihumbankan kedalam neraka.

6. Benci kepada orang-orang soleh atau mereka yang suka melakukan kebaikan.

Sesiapa yang membenci orang soleh sebenarnya  dia menjauhkan dirinya kepada rahmat Allah SWT dan mendatangkan kemurkaan Allah SWT.

Nabi SAW juga mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasehati kita.

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang solih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan tukang besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak wangi olehnya, engkau boleh membeli darinya atau sekurang-kurangnya dapat baunya. Adapun berteman dengan tukang besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, paling kurang engkau dapat baunya yang tidak elok.” (Hadis Riwayat Bukhari dari Abu Musa.)

7. Suka bertengkar pada perkara yang tidak memberi manfaat untuk agama.

Suka bertengkar pada perkara yang tidak bermanfaat akan mematikan hati dan menimbulkan kebencian sesama muslim. Salah satu sifat orang munafik adalah suka bertengkar dan mempertahankan kebatilan dan pendapat yang menyalahi agama.

Sabda Nabi SAW yang bermaksud ; "Mahukah kamu semua aku beritahu( sifat-sifat) ahli syurga? Para sahabat menjawab . "Ya", baginda bersabda," Setiap orang lemah dilemahkan, andainya dia meminta kepada Allah, nescaya Allah mengkabulkannya. Mahukah aku beritahu (sifat-sifat) ahli neraka? Setiap orang yang suka bertengkar dengan kasar ('utul) , berlagak (jawwaz) dan sangat sombong (mustakbir) (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

8. Menerima rasuah, sogokan, riba dan perkara haram serta merasakan keseronokannya.

Sabda Rasulullah SAW.  maksudnya :  “ Pemberi rasuah dan penerima rasuah akan masuk ke dalam api neraka”. (Hadis Riwayat at-Tabrani)

Firman Allah SWT yang bermaksud :
“Hai orang-orang yang beriman , bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah riba (yang belum di pungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah , bahawa Allah dan RasulNya akan memerangimu . Dan jika kamu bertaubat (dari mengambil riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”
(Surah Al- Baqarah ayat 278-279)

Berdasarkan pemerhatian, punca-punca menyebabkan berlaku rasuah ialah bernafsu besar atau sifat tamak haloba, sikap mahu hidup mewah, memburu kekayaan dengan cepat, tidak bersyukur serta terikut-ikut dengan rakan-rakan sekerja. Orang yang suka mengambil riba pula sebenarnya melanggar hukum Allah SWT yang jelas mengharamkan riba seksaannya cukup berat dihari akhirat nanti.

9. Takut kepada orang yang gagah, tetapi sedikit pun tidak takut kepada Allah.

Orang yang telah rosak hatinya dia takut kepada manusia, jin dan syaitan lebih daripada Allah SWT. Orang mukmin hanya bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT. Semua makhluk tidak boleh mendatangkan mudarat kepada kita melainkan dengan izin Allah SWT.

Firman Allah SWT maksudnya : "Jika Allah menyentuhkan kemudharatan bagi mu, tidak ada yang boleh menghilangkannya selain Allah, Jika Allah memberikan kebaikan pada-Mu maka tidak ada yang boleh menolaknya, Allah memberikan kepada siapa saja diantara hamba yang Dia kehendaki, Dialah Allah Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang ..." (Surah Yunus ayat 107)

10. Benci kepada perkara makruf dan suka kepada perkara mungkar.

Sifat orang fasik dan hatinya telah rosak adalah benci pada makruf dan suka kepada kemungkaran. Sedangkan Allah SWT berfirman dalam surah Ali-Imran, ayat 110 yang bermaksud:  “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan kepada manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah daripada yang mungkar, dan beriman kepada Allah…”

Sahabat yang dikasihi,
Marilah sama-sama kita meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Jagalah hati-hati kita supaya sentiasa sihat, sejahtera dan menjaganya supaya tidak rosak binasa. Jauhilah 10 perkara yang menyebabkan hati kita akan rosak . Jika dah rosak makan masa hendak dipulihkan, maka dari itu teruskan kita mendekati orang soleh, banyakkan berdakwah dan bekerja untuk Islam supaya hati kita sentiasa dekat dengan Allah SWT dan sentiasa mendapat rahmat-Nya.

sumber : https://www.facebook.com/notes/indah-nya-ayat-ayat-al-quran/10-tanda-hati-yang-rusak/295383993811948 & http://www.loveloveislam.com/2010/06/tanda-hati-yang-hidup.html

Ssstt..!! Khusus Wanita.

WASIAT RASULULLAH ﷺ UNTUK KAUM WANITA..{وصية رسول الله اونتوق قوم وانيتا}

Telah bersabda Rasulullahﷺ. maksudnya:
"Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka dan kayu apinya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?" Jawab Rasulullah SAW: Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.

Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita, apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki."
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hari Akhirat nanti ialah mengenai sholat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."
Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.

Nabi ﷺ bersabda:
'Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)
Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: 'Bersabda Rasulullah SAW: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah." (Riwayat Muslim)

Sabda Rasulullah ﷺ:
"Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina." (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)
Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda

Rasulullahﷺ :
"Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya." (Riwayat Tarmizi)
Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli.

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullahﷺ bersama sama isteri-isterinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, 'Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Bukankah kamu dapat melihatnya?" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Rasulullahﷺ bersabda:
"Perempuan yang memakai pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama gelap-gulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. " (Riwayat Tarmizi)

Sabda Rasulullah ﷺ:
'Dikawini wanita karena empat sebab: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu bertuah (beruntung)." (Riwayat Bukhari)

Rasulullahﷺ bersabda:
"Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)."

Nabi ﷺ pemah bersabda:
"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diredhainya (serta menjaga sholat dan puasanya).

Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya."
Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya

Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah ﷺ lalu bertanya,"Apakah hak suami atas isteri?" Jawab baginda,"Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya."
Sabda Rasulullah ﷺ yang bermaksud:
"Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seijinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seijin suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Tidaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya."

Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullahﷺ: "Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka."
Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi.

Thabit Al Bananiy berkata: "Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya."

Dan lbnu Mas'ud bersabda Rasulullah ﷺ: 'Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."

Nabi ﷺ bersabda:
"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."

Sabda junjungan Rasulullahﷺ :
"Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya."

Sabda Rasulullahﷺ bermaksud:
"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."

Syeikh Abdullah AL -fatani:
"Durhaka seorang perempuan yang keluar dan rumahnya kepada majlis zikir atau majlis ilmu yang bukan fardhu ain. Wajiblah atasnya keluar supaya belajar dia akan segala fardhu ain itu dan haram atas suaminya mencegah isteri jika dia (suami) tidak mampu mengajarnya. Jika dia ada ilmu niscaya wajiblah atasnya mengajar akan isterinya itu maka ketika itu haramlah perempuan itu keluar dari rumahnya lagi durhaka dia."

Sabda Rasulullahﷺ :
"Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. "

Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya "

Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullahﷺ : "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. "
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Tersebut dalam kitab Muhimmah karangan Syeikh Abdullah bin Abdul Rahim Pattani:
"Hendaklah isteri mendahulukan suaminya atas hak dirinya dan seluruh kaum kerabatnya."

Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam surga."

Rasulullah ﷺbersabda:
"Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)

Rasulullah ﷺbersabda:
"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau
surga." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wanita yang meninggal dunia dalarn keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga." (Riwayat Tarmizi)
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan baginya seribu kejahatan."

Sabda Rasulullah ﷺ bermaksud:
"Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)".
Nabi SAW bersabda:
"Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya."

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Apabila mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat hendaklah dipukul (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya."
(Riwayat Abu Daud)

Sabda Rasulullahﷺ :
"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat"
Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.

Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah ﷺ keluar mengiringi jenazah. Baginda mendapati beberapa orang wanita dalam majelis. Baginda lalu bertanya: "Apakah kamu menyolatkan mayat?" Jawab mereka, "Tidak." Sabda baginda, "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan berkhidmat kepada suami niscaya pahala sama dengan ibadah- ibadah orang laki-laki."
Imam Ghazali rh.m berkata: "Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat."

Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara.
e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar kepergiannya,
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya.
l. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya

Diceritakan di dalam kitab Muhimmah bahwa seorang Badwi menemui Rasulullah ﷺ lalu berkata," Tidak akan aku percaya pada engkau sebelum
ditunjukkan padaku suatu mukjizat." "Apakah yang engkau kehendaki" tanya Rasulullah. "Suruh pohon kurma yang kering itu menghadap engkau," kata Badwi itu. Maka bersabda Rasulullah, "Pergilah engkau kepada pohon yang kering itu, katakan bahwa Muhammad memanggilnya." Arab Badwi itu pun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah diberitahu kemudian, pohon kurma itu kelihatan bergerak gerak ke kiri dan ke kanan hingga tercabut akar-akarnya dan berjalan ia menghadap Rasulullah, lalu memberi salam. Rasulullah menjawab salamnya. Melihat peristiwa itu Arab Badwi itu terus mengucap kalimah syahadah. "Cukuplah ya Rasulullah, cukuplah," katanya lagi. Rasulullah pun memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya. Arab Badwi itu berkata lagi. "Wahai Rasulullah, aku telah meminta darimu sesuatu yang tidak pernah diminta oleh orang lain. Itu pun engkau tunaikan, karena itu ijinkan aku sujud kepadamu setiap kali sujud sholat di belakangmu." Jawab baginda, "Tidak harus seorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya, karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka."

Dari Ali bin Abi Talib: Aku dengar Rasulullah bersabda: "Tiga golongan dari umatku akan mengisi Neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah:
a. Orang yang gemuk tetapi kurus.
b. Orang yang berpakaian tetapi bertelanjang.
c. Orang yang alim tetapi jahil.
Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat) tubuh badannya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu ketat hingga terbayang bentuk tubuh badannya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadi. "

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Empat golongan wanita yang berada di surga ialah:
a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah karena kuatir putera puterinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putera-puterinya tidak akan disia-siakan barulah ia mau menikah).

Dan empat golongan wanita yang berada dalam Neraka ialah:
a. Wanita yang jelek (kotor) mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memakinya (memarahinya),
b. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
c. Wanita yang tidak menutupi dirinya dari kaum laki-laki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki-laki).
d. Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan tidak sanggup berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya."
Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, pada hari Kiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya."

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke masuk ke dalamnya ialah golongan miskin, manakala orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga karena dihisab. Selain dari itu ahli Neraka diperintahkan masuk ke dalam Neraka dan aku telah berdiri di atas pintu Neraka, aku lihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita."
(Riwayat Imam Bukhari dan Usamah bin Lad r.a)

Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Aku lihat api Neraka, tidak pemah aku melihatnya seperti hari ini, karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan ahli Neraka ialah wanita." Baginda ditanya, "Mengapa begitu, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ihsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa puas hati dan cukup." (Riwayat Imam Bukhari)
Sabda Nabi SAW: "Kebanyakan ahli Neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, apakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab Nabi, "Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalam nikmat suaminya."
Sabda Rasulullah SAW:
"Keadaan wanita sepuluh kali ganda seorang laki-laki di dalam Neraka dan dua kali ganda seorang laki-laki di dalarn surga. "
Suatu hari Rasulullah SAW datang melawat anaknya Fatimah ra dan didapatinya sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah
SAW: "Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah?'
Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis disebabkan oleh keletihan yang tidak terkira ketika mengisar tepung dan menyediakan keperluan rumah. Sekiranya ayahanda menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi pemberian yang besar bagiku."

Mendengar kata-kata itu, hati Rasulullahﷺ teriris hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk berhampiran alat pengisar kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan (basmalah).

Ketika Rasulullah ﷺ memasukkan gandum tersebut ke dalam alat pengisar maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang amat indah dan suara yang amat merdu sehingga semuanya dikisar. Lalu Baginda pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat pengisar " Ketika itu Allah telah menjadikan alat itu dapat berkata-kata. "Demi Allah yang mengantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti sebelum kau memberi jaminan dari Allah untuk menempatkan aku di dalam surga dan menjauhkan aku dari api Neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api Neraka" Alat pengisar menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah mendengar kata-kata ini dari Al Quran: "Wahai orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dari batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril a.s dan berkata: "Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau, beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu itu keselamatan dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini."

Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda: "Wahai Fatimah, sekianya begitu kehendakAllah, pengisar ini akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan derajatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu. "

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit di antara dirinya dengan api Neraka, jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi. "

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas takhta di hari Akhirat."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dinnya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memperhatikan." (Riwayat Abu Hurairah)

Asma binti Khanyah Fazari diriwayatkan telah berkata pada puterinya pada hari pernikahan anaknya itu: "Hai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali. Itulah suamimu. Jadilah engkau tanah bagi suamimu (taat perintahnya) dan dia akan menjadi langit bagimu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantai supaya dia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai-bagai kesukaran karena itu akan memungkinkan dia meninggalkamu. Kalau dia mendekatimu, dekatilah dia dan jika dia menjauhimu maka jauhilah dia dengan baik. Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah biarkan suamimu itu mencium sesuatu darimu melainkan yang harum, Jangan pula dia mendengar melainkan yang enak dan janganlah dia melihat melainkan yang indah saja pada dirimu."

Shalat Dhuha.!!

Solat Sunat Dhuha boleh dianggap sebagai rasa terima kasih seseorang hamba kepada Allah SWT atas segala berkah hidup yang diberikan-Nya.
Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan solat ini tanpa keuzuran dan umat Islam amat dituntut melakukannya. Abu Hurairah pernah berkata: “Rasulullah SAW berwasiat kepadaku tiga perkara agar jangan ditinggalkan puasa tiga hari tiap bulan, dua raka’at Dhuha dan Witir sebelum tidur.”
Daripada Abu Dzar r.a., Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah masing-masing di antara kamu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu. Maka tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah. Menyuruh kebaikan adalah sedekah, mencegah keburukan juga adalah sedekah. Dan sebagai ganti daripada itu semua, cukuplah mengamalkan dua rakaat solat Dhuha.”   (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud)
.
Paling banyak yang dikerjakan oleh Rasulullah ialah lapan rakaat dan paling banyak yang disabdakan oleh baginda ialah 12 rakaat. Paling sedikit yang boleh dikerjakan adalah dua rakaat.
Nabi Muhammad SAW  bersabda: “Wahai anak Adam! Janganlah sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat solat Dhuha, maka akan aku cukupkan keperluanmu sehingga waktu petang.”   (HR Al-Hakim dan At-Tabrani)
.
.
.

Waktu Solat Dhuha

Solat sunat Dhuha dilakukan pada waktu matahari sedang naik. Sekira cuacanya berhalangan adalah lebih mudah dengan merujuk kepada takwim waktu solat. Masanya adalah 28 minit selepas Syuruk, iaitu sekiranya waktu Syuruk 7.32 pagi dan ditambah 28 minit, maka masuknya waktu Dhuha bermula jam 8.00 pagi.
Walaupun begitu waktu paling afdal melakukan Solat Sunat Dhuha adalah anggaran matahari naik, tinggi segalah (7 hasta atau 3 meter), lebih kurang dalam pukul 9.30 pagi.
Zaid bin Arqam r.a. berkata: “Nabi SAW keluar menuju tempat Ahli Quba, di kala itu mereka sedang mengerjakan Solat Dhuha. Baginda bersabda; “Inilah solat orang-orang yang kembali kepada Allah, iaitu di waktu anak-anak unta telah bangkit kerana kepanasan waktu Dhuha.”  (HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).
.
.

Cara Mengerjakan Solat Dhuha

Solat ini boleh dilakukan sekurang-kurangnya dua rakaat sehinggalah 12 rakaat, tetapi yang paling banyak dikerjakan oleh Rasulullah ialahlapan rakaat.
.
1.  Niatnya:
.
.
2.  Antara surah-surah yang dianjurkan ulama ialah:
.
a.  Solat sunat Dhuha dua rakaat:
i/  Ayat al-Kursi 10 kali dan Al-Ikhlas 10 kali atau;
ii/  As-Syams dan Ad-Dhuha. atau;
iii/  Al-lail dan Al-Insyirah.
.
b.  Solat Dhuha lebih daripada 4 rakaat;
i/  Solat Pertama :   As-Syams dan Ad-Dhuha.
ii/  Solat Seterusnya :   Surah al-Kafirun dan Al-Ikhlas
.
.
3.   Semasa sujud terakhir bacalah sebanyak 40 kali:
.
.
4.   Selepas memberi salam, bertasbihlah 10 kali:
.
.
5.  Berdoa
.

Fadhilat Solat Dhuha

Sebaik-baiknya solat Dhuha ini dikerjakan setiap hari kerana ia mempunyai banyak kelebihan dan fadhilatnya, dimana seseorang itu akan memperolehi keampunan Allah SWT, murah rezeki dan ketenangan jiwa serta kehidupan.
  • Daripada Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW  bersabda: “Sesiapa Yang mengerjakan solat Dhuha dengan istiqamah nescaya akan diampuni dosanya olleh Allah sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.”
  • Rasulullah SAW  bersabda:  “Bahawasanya di syurga ada pintu yang dinamakan ‘Dhuha’. Maka apabila  tiba hari kiamat kelak, berserulah (malaikat) penyeru: “Manakah orang-orang yang telah mengamalkan solat Dhuha; Inilah pintu kamu, silakan masuk ke dalam syurga dengan Rahmat Allah.”   (HR At-Tabrani)
  • Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits lain dari Nuwas bin Sam’an,  “Allah berfirman: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat raka’at pada permulaan siang (Solat Dhuha), nanti pasti akan Ku cukupkan keperluanmu sampai ke petang harinya.”   (HR. Haklim dan Tabrani).
.

وسلام

By; shafiqolbu